Sekumpulan Orang Yang Menuju Pulang

Saya, anda, mereka, entah yang di kolong jembatan atau di "kolong" gedung-gedung mewah pada hakekatnya adalah sama. Kita semua hanyalah sekumpulan orang yang menuju pulang, disadari atau pun tidak di sadari, kita adalah sekumpulan orang yang menuju pulang.



Kekayaan, kekuasaan, kebanggaan, kecantikan dan ketampanan tidak lagi menjadi hal yang mempunyai arti atau nilai lebih ketika gerbang "rumah" sudah ada di depan mata. Tidak ada yang bisa membawa kita kembali ke masa lalu, masa dimana ada kejayaan, atau sebaliknya, masa di mana ada penderitaan. Semua menjadi cerita-cerita yang tidak sempat di ceritakan. Semua menjadi kenangan-kenangan yang tidak sempat lagi untuk kita kenang, ketika kita sudah masuk ke dalam rumah tempat kita kembali pulang


Hidup dalam kehidupan kita dengan penuh arti kehidupan yang positif menurut "aturan kehidupan" yang berlaku, adalah sebuah keharusan yang harus kita terapkan dalam kehidupan kita. Sehingga ketika kita pulang menuju rumah tempat kita kembali, kita akan pulang dengan wajah tanpa ada goresan hitam dari jelaga kesedihan.


Saya teringat apa yang pernah dikatakan Nietzsche, "Janganlah engkau mati sebelum bisa menghantui pikiran semua orang". Dari apa yang di katakan Nietzsche, kita bisa mengambil sebuah kesimpulan tentang pentingnya arti hidup dalam kehidupan. Karena tanpa adanya arti dalam kehidupan kita, kita tidak akan bisa menjadi orang yang bisa menghantui pikiran semua orang. Kita hanya akan menjadi cerita kesedihan selama beberapa hari, untuk kemudian cerita-cerita kesedihan itu hilang dengan sendirinya, bersama hilangnya kesedihan itu sendiri.


Kita hanyalah sekumpulan orang yang menuju pulang, jika kita tidak menanamkan arti hidup dalam kehidupan kita, adalah sebuah konsekswensi logis ketika kita mendapatkan kegersangan, kehampaan, merasa tidak ada prestasi dalam kehidupan kitaketika kita sudah mendekat dengan pintu rumah tempat kita pulang. Tidak akan pernah ada taman yang indah jika tidak ada yang membuatnya.



Menghidupkan arti hidup dalam kehidupan, lebih menghidupkan hidup dengan arti yang positif, adalah awal dari kehidupan kita setelah kematian.

1 comments:

Recent Posts